PSIKOLOGI & KAITANYA DENGAN ILMI KOMUNIKASI

Psikologi & Komunikasi - Ilmu Komunikasi memang bukan Disiplin Psikologi, namun jika dilihat dari sejarahnya Ilmu Komunikasi ini memang dibesarkan oleh para ahli yang turut berpengaruh di Dunia Psikologi dan seperti apa saja kaitan antara 2 ilmu ini? kali ini Alfan.id akan membahas kaitan antara Psikologi Dengan Ilmu Komunikasi, silahkan disimak.

KOMUNIKASI KAITAN PSIKOLOGI- KOMUNIKASI


komunikasi, psikologi, kegagalan komunikasi
  1. Dalam sejarah perkembangannya, komunikasi memang dibesarkan oleh para peneliti psikologi. Wilbur Schramm yang disebut sebagai Bapak Ilmu Komunikasi adalah sarjana psikologi. Kurt lewin adalah ahli psikologi dinamika kelompok. Namun komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi dipelajari dari bermacam-macam disiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi.
  2. Psikologi adalah disiplin ilmu yang mengkaji kejiwaan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Psikologi meneliti manusia sebagai makhluk multi dimensional, memiliki pikiran dan kemampuan berinteraksi secara personal maupun sosial.
     
  3. Sedangkan Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui verbal dan non verbal. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih.
     
  4. Hal itu menjadi alasan kuat bagi munculnya pendekatan Psikologi Komunikasi (Psikom). Psikom berkaitan dengan bagaimana mencapai komunikasi yang efektif dalam interaksi manusia, sehingga memahami manusia menjadi kemutlakan jika kita ingin berhasil (efektif) dalam ber-komunikasi dengan manusia lainnya.
     
  5. Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia. Ahli ilmu sosial telah mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian.

Antropolog terkenal Ashley Montagu dengan tegas menulis: “The most important agency through which the child learns to be human is communication, verbal also non-verbal”.
Terlihat besarnya pengaruh komunikasi terhadap psikologis seseorang, dan faktor psikologis digunakan untuk mendukung tercapainya komunikasi yang efektif.

PENGGUNAAN PSIKOM

George A. Miller mengartikan Psikologi Komunikasi (Psikom) sebagai “Ilmu yang berusaha menguraikan / meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral (perilaku) dalam komunikasi”. Kemampuan manusia untuk menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi jelas sangat berharga bagi tercapainya tujuan komunikasi, yaitu efektif dan efisien (berdaya guna).

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


Komunikasi yang efektif menurut Stewart L.Tubbs dan Sylvia Moss, paling tidak menimbulkan 5 hal :
  • Pengertian
  • Kesenangan
  • Mempengaruhi sikap
  • Hubungan sosial yang baik
  • Tindakan

1. Pengertian

Yaitu penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud oleh komunikator. Contoh : senyum → bersahabat dan ramah.

 2. Kesenangan

Yaitu komunikasi yang hanya dilakukan untuk mengupayakan agar orang lain merasa senang, sehingga membuat hubungan kita makin akrab dan hangat → Komunikasi Fatis (Phatic Communication). Contoh : “ Hai…selamat pagi, apa kabar ? ”

3. Mempengaruhi sikap 

Biasa disebut komunikasi Persuasif. Persuasi adalah “Proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri“ (kamus Ilmu Komunikasi, 1974). Contoh : Pemasang iklan ® konsumen membeli Jejaka ® ‘bonafid‘, pantas mencintai dan dicintai.

4. Hubungan sosial yang baik

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Manusia ingin berhubungan dengan orang lain secara positif

Abraham Maslow menyebutnya, “kebutuhan akan cinta” atau “Belongingness”. Sedangkan William Schutz merinci kebutuhan sosial ini kedalam 3 (tiga) hal yaitu Inclusion, control, affection. Contoh hubungan sosial yang baik : 
  • Ramah dan rajin di lingkungan ® akrab dengan tetangga.
  • Pemerintah ® rakyat mencintai dan damai.

KEGAGALAN KOMUNIKASI


Menyangkut komunikasi yang efektif, perlu ditegaskan bahwa sering terjadi justru hal yang sebaliknya atau kegagalan. Kegagalan komunikasi tersebut meliputi kegagalan komunikasi primer (primary breakdown in communication) dan kegagalan komunikasi sekunder (secondary breakdown in communication). Kegagalan komunikasi primer terjadi bila pesan yang kita komunikasikan tidak diterima dengan cermat oleh teman interaksi kita. Contoh :
  • Cium tangan ® diartikan kurang ajar
  • memberi sumbangan ® diartikan menghina, menginjak-injak harga diri.
  • “Kamu cantik deh…“ ® diartikan menghina/meledek.
Kegagalan komunikasi sekunder terjadi bila komunikasi gagal menghasilkan suatu hubungan sosial yang baik. Contoh :
  • Pemerintah ® kerusuhan / demo.
  • Pejabat dan orang-orang kaya ® penjarahan, perampokan,
  • Tidak pernah ikut kerja bakti ® diasingkan di lingkungan. 
Baca : Contoh Analisis Kegagalan Komunikasi Pada Iklan

" Psikologi & Kaitanya Dengan ilmu Komunikasi "

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama