PERAN & DAMPAK MEDIA MASSA
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Media Massa- Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula. Informasi massa adalah informasi yang diperuntukkan kepada masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi.
Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa, mereka ini terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah media massa. Pelaku dari khalayak massa ini tak lain adalah masyarakat itu sendiri.
Kondisi media massa, khususnya televisi di Indonesia saat ini, merupakan fenomena yang sangat menarik, hal ini disebabkan pesatnya perkembangan media dan masyarakat dalam memasuki era komunikasi.
Selain televisi, media online berbasis internet juga menjadi salah satu fenomena media massa yang saat ini makin banyak digunakan dan bersaing cukup ketat dengan media televisi. Ditambah dengan maraknya media sosial dan terbangunnya cyber community.
Artikel terkait :
Artikel terkait :
1.Perubahan sosial dan Budaya - Sosiologi komunikasi
2.Budaya masyarakat - Sosiologi Komunikasi
3.Media baru dan Kebebasan berkomunikasi
4.Pengertian dan definisi sosiologi - Soskom
5.Lapisan masyarakat (stratifikasi sosial)
2.Budaya masyarakat - Sosiologi Komunikasi
3.Media baru dan Kebebasan berkomunikasi
4.Pengertian dan definisi sosiologi - Soskom
5.Lapisan masyarakat (stratifikasi sosial)
PERAN MEDIA MASSA
Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan :
- Sebagai institusi pencerahan masyarakat yaitu perannya sebagai media edukasi.
- Selain itu media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Dengan informasi yang terbuka dan jujur dan benar disampaikan media massa kepada masyarakat, maka masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya dengan informasi, masyarakat yang terbuka dengan informasi, sebaliknya masyarakat informatif, masyarakat yang dapat menyampaikan informasi dengan jujur kepada media massa - Media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent of change, media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjdai corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya.
Secara lebih spesifik peran media massa saat ini lebih menyentuh persoalan – persoalan yang terjadi di masyarakat secraa aktual, seperti :
- Harus lebih spesifik dan proporsional dalam melihat sebuah persoalan sehingga mampu menjadi media edukasi dan media informasi sebagaimana diharapkan oleh masyarakat.
- Dalam memotret realitas, media massa harus fokus pada realitas masyarakat, bukan pada potret kekuasaan yang ada dimasyarakat itu, sehingga informasi tidak menjadi propaganda kekuasaan, potret figur kekuasaan.
- Sebagai lembaga edukasi, media massa harus dapat memilih kepentingan pencerahan dengan kepentingan media massa sebagai lembaga produksi, sehingga kasus – kasus pengaburan berita dan iklan tidak harus terjadi dan merugikan masyarakat.
- Media massa juga harus menjadi early warning system, hal ini terkait dengan peran media massa sebagai media informasi, di mana lingkungan saat ini menjadi sumber ancaman. Media massa menjadi sebuah sistem dalam sistem besar peringatan terhadap ancaman lingkungan, bukan hanya menginformasikan informasi setelah terjadi bahaya dari lingkungan itu.
- Dalam hal menghadapi ancaman masyarakat yang lebih besar seperti terorisme, seharusnya media massa lebih banyak menyoroti aspek fundamental oada terorisme seperti mengapa terorisme itu terjadi bukan hanya pada aksi – aksi terorisme.
MASYARAKAT DAN MEDIA
Kehidupan masyarakat modern tidak bisa dilepaskan dari keberadaan teknologi komunikasi dan penggunaan media. Handphone, komputer dan televisi, bagi sebagian orang, seolah telah menjadi bagian anggota tubuh yang tidak bisa dilepaskan.
Masyarakat tanpa media berkecepatan tinggi tidak akan mempunyai “Berita Hari Ini” dan tak lupa dengan semua ini adalah jasa yang amat berharga dari penemuan telegraf dan memudarnya tipografi.
McLuhan berpendapat bahwa media merupakan wujud perpanjangan organ manusia, seperti Ponsel, Laptop, Arloji, dsb yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Marshall McLuhan mengemukakan bahwa semenjak era listrik (electric age) yang dimulai sejak ditemukannya telegram, dunia sudah disatukan oleh jaringan raksasa kabel listrik. Dunia sudah menjadi sebuah desa global (global village).
Lebih lanjut McLuhan menyatakan bahwa sebelum adanya alfabet, telinga manusia merupakan alat komunikasi dominan, apa yang didengar itulah yang dipercaya. Setelah alfabet ditemukan, peran dominan bergeser ke mata. kemudian ketika sarana-sarana lebih canggih ditemukan, maka peran dominan itu merata ke berbagai indera.
MEDIA DAN SIGNIFIKANSINYA
Tanpa media komunikasi seperti mesin cetak, telekomunikasi dan komputer, kita tidak mungkin secara cepat dapat mendistribusikan pesan ke banyak tempat di dunia ini.
- Tanpa media komunikasi, kita juga menghadapi keterbatasan ketika harus memperbanyak, menyimpan dan mendapatkan kembali informasi yang akan digunakan.
- Media memperluas komunikasi antar manusia dengan meningkatkan :
- Produksi dan distribusi pesan
- Penerimaan, penyimpanan dan mendapatkan kembali informasi.
- Fungsi paling dasar dari media adalah memperluas kemampuan kita untuk memproduksi dan mendistribusikan informasi pada jarak yang luas dalam lingkup ruang maupun waktu.
- Produksi mencakup penciptaan pesan dengan menggunakan media komunikasi.
- Distribusi memiliki 3 komponen, yaitu
- Transmission (pengiriman pesan)
- Reproduction and amplification (penggandaan pesan)
- Display (kehadiran pesan secara fisik pada sasaran yang dituju).
Media yang membantu dalam produksi, distribusi, reproduksi dan/atau amplifikasi juga memainkan peran penting dalam penerimaan, karena media memungkinkan pesan dapat diakses.
- Radio, TV receiver, teleskop dan lain-lain membantu penerimaan informasi visual, sedangkan earphones dan hearing aids memperluas kapabilitas untuk menerima pesan yang auditif.
- Dokumen tertulis mempunyai fungsi dasar dalam memperluas usaha kita untuk menyimpan dan mendapatkan kembali informasi.
- Information-recording tools yang paling penting sekarang ini adalah komputer, karena kapasitasnya dalam menyimpan, memanipulasi dan mendapatkan kembali pesan-pesan yang dibutuhkan.
Media komunikasi akan memperluas setiap bentuk komunikasi antar manusia. Adapun tipe-tipe media massa adalah:
- Mass media (surat kabar, majalah, buku, radio dan televisi) : menggandakan pesan untuk didistribusikan kepada khalayak dalam jumlah yang banyak.
- Group and organizational media (telepon, intercoms, paging systems, komputer): meningkatkan proses komunikasi diantara individu-individu dalam kelompok atau organisasi.
- Interpersonal media (surat, greeting cards, telepon) : membantu dalam pertukaran antara dua atau beberapa orang. Interpersonal media dipakai untuk meningkatkan komunikasi antar pribadi.
EVOLUSI MEDIA KOMUNIKASI
Bentuk evolusi dan perkembangan media dari waktu ke waktu yaitu:
- 20.000 SM: simbol-simbol yang dipahat di dinding gua; penggunaan genderang (drum) dan asap untuk memberi sinyal satu sama lain.
- 1000 SM: gambar-gambar hieroglyphic dan pictographic memberi cara menuju sistem penulisan yang menggunakan alphabet.
- Tahun 1500: Johannes Gutenberg menyelesaikan pencetakan Injil dengan menggunakan moveble type.
- Bangsa Cina, Jepang dan Korea sebenarnya telah mengembangkan proses percetakan lebih awal (sebelum pertengahan abad 15).
- Tahun 1600an: penemuan surat kabar, tahun 1700an: layanan pos dan pertengahan tahun 1800an: telegram dan kode Morse.
- Tahun 1895: telegram tanpa kawat (penemuan radio).
- Tahun 1950an: pemanfaatan televisi yang semakin meluas.
- Tahun 1960an: satelit komunikasi.
- Perkembangan sekarang: media komunikasi baru (Internet).
JENIS DAN KARAKTER MEDIA MASSA
1. Surat Kabar
Karakteristik surat kabar sebagai media massa mencakup: publisitas, periodesitas, universalitas, aktualitas, dan terdokumentasikan.
Kategori surat kabar yakni; nasional, regional dan lokal
2. Majalah
Majalah memiliki karakteristik tersendiri yakni: penyajian lebih dalam, nilai aktualitas lebih lama, gambar/foto lebih banyak, cover (sampul sebagai daya tarik).
Kategori majalah sebagai berikut: majalah berita, majalah keluarga, majalah wanita, majalah pria, majalah remaja, majalah anak-anak, majalah olahraga dll.
3. Radio
Karakteristik dari siaran radio: imajinatif, auditori, akran dan memiliki gaya percakapan.
Siaran radio memiliki faktor yang mempengaruhi kekuatan siarannya, diantaranya; memiliki daya langsung, daya tembus dan daya tarik
4. Televisi
Karakteristik dari televisi, yakni: audiovisual, berpikir dalam gambar, pengoperasian lebih kompleks.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah target khlayak (pemirsa), waktu, durasi, dan metode penyajian
5. Film
Karakteristik film adalah layar lebar, pengambilan gambar, konsentrasi penuh dan identifikasi psikologis.
Kategori film terdiri dari: film cerita, film berita, film dokumenter, film kartun.
6. Internet dan Media Sosial
Karakteristik internet adalah interaksi dan kecepatan yang dimiliki pengguna.
Seiring perkembangan teknologi komunikasi melalui jaringan yang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin tinggi, media sosial pun juga ikut mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat dengan menjadikan media sosial sebagai keutamaan media untuk interaksi sosial
IMPACT OF MEDIA ON CONTEMPORARY LIFE
Sekarang ini kita hidup dalam Abad Informasi, sebuah era dimana media komunikasi menjadi titik sentral dari semua kegiatan yang kita lakukan. Teknologi komunikasi telah menembus kehidupan pribadi dan profesional kita, kelompok dan organisasi kita, masyarakat kita dan komunitas dunia.
- Bukti dari dampak media baru ada di sekitar kita: industri hiburan, tempat kerja, kesehatan, media pemberitaan dan perpustakaan.
- Di bidang pemberitaan dan industri penerbitan misalnya, media baru telah merubah cara informasi dikumpulkan, diproses dan didistribusikan.
- Wartawan memiliki akses beragam basis data untuk melengkapi informasi yang dikumpulkan melalui wawancara dan kegiatan jurnalistik lainnya.
- Artikel ditulis, direvisi, diedit dan disusun di layar, kemudian dicetak atau ditransmisikan melalui satelit.
DAMPAK SOSIAL MEDIA MASSA
Dampak sosial media massa tampak jelas. Pertimbangkan beberapa contoh. Suguhan acara-acara televisi diciptakan untuk mengakomodasi jutaan penonton yang tidak dapat melewatkan
program televisi favoritnya. Kini, waktu nonton tidak hanya meliputi tontonan televisi, tapi juga bermain video games dan mengakses internet. Para kandidat dunia politik menggantungkan pada konsultan media yang merencanakan gambaran kemenangan baik dalam media cetak dan elektronik.
Para pemimpin dunia menggunakan segala bentuk media untuk keuntungan politik, baik untuk ekspansi wilayah maupun bersaing untuk mejadi tuan rumah olimpiade. Di pelbagai wilayah di Afrika dan Asia, proyek pendidikan AIDS berutang banyak pada kesuksesan kampanye media.
Beberapa aspek dalam masyarakat berpusat seperti media massa. Melalui media, kita mengembangkan pemahaman tentang orang dan peristiwa melebihi apa yang kita alami langsung. Media menginformasikan pelbagai budaya dan gaya hidup yang berbeda dan bentuk teknologi terbaru. Bagi sosiolog, pertanyaan utamanya adalah bagaimana media massa memengaruhi lembaga sosial dan bagaimana media memengaruhi perilaku sosial.
Mengapa media sangat berpengaruh? Siapa yang diuntungkan dari pengaruh media dan mengapa? Bagaimana kita mempertahankan standar budaya dan etika dalam menghadapi efek negatif dari media? Sosiologi membantu kita menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Pertama, kita akan melihat pengusung dari setiap perspektif sosiologis dengan melihat media.
Kemudian, kita akan menelusuri pembentukan audiens media tidak hanya yang berada di rumah, tetapi juga di seluruh dunia.
KONVERGENSI BUDAYA
Dampak sosial media massa menjad sangat besar seperti yang telah dibicarakan para ilmuan tentang konvergensi budaya. Istilah konvergensi budaya (cultural convergence) merujuk pada laju materi melalui banyak media, dan disertai perpindahan oleh audiens media. Konvergensi media tidak diatur oleh media karena sangat rumit meskipun bisa. Anda memulai dengan menggunakan teknik yang dipelajari saat berinteraksi dengan orang lain secara tatap muka ataupun melalui media (H. Jenkins 2006).
Pandangan Fungsionalis
Satu fungsi media yang mudah dilihat adalah hiburan. Selain untuk mengidentifikasi berita atau program edukatif yang jelas, kita sering berpikir bahwa tujuan eksplisit media massa adalah mengisi waktu senggang kita-dari komik surat kabar dan teka-teki silang sampai music keluaran terbaru dari internet.
Di luar itu, media memiliki fungsi penting lain. Media juga mensosialisasi kita,menegakkannorma sosial, memberikan status, dan mendorong konsumsi. Sebuah disfungsi penting adalah media massa mungkin seperti narkotika yang menghilangkan rasa pada peristiwa-peristiwa menyedihkan (Lazarsfeld dan Merton 1948; C. Wright 1986).
Agen sosialisasi Media meningkatkan ikatan sosial dengan menampilkan pandangan budaya standar melalui komunikasi massa.
Penegak Norma Sosial Sering dengan menampilkan apa yang terjadi pada orang yang tindakannya bertentangan dengan harapan masyarakat, media meneguhkan kembali perilaku pantas dalam masyarakat. Pesan-pesan tersebut disampaikan ketika penjahat dihukum dalam kartun atau dimasukkan penjara.
Media memainkan peran penting dalam ekspose seksualitas. Banyak orang keberatan dengan kemampuan persebaran pornografi di internet; yang lain prihatin dengan cara predator seksual menggunakan ruang untuk mengambil keuntungan dari anak-anak. Sekalipun inovasi penggunaan media baru mungkin berdampak negatif.
Memberikan Status Media massa memberikan status kepada seseorang, organisasi, dan isu public.
Mendorong Konsumsi Menggunakan iklan untuk mengembangkan nama produk dengan daya pikat global merupakan cara yang kuat untuk mendorong konsumsi. Iklan media memiliki fungsi yang jelas; mendukung sistem ekonomi, menyediakan informasi tentang produk, dan meringankan biaya media.
Gatekeeping
Media massa merupakan bentuk bisnis besar di mana keuntungan lebih penting daripada kualitas program. Di media massa, hanya segelintir orang yang mengontrol segala yang sampai kepada audiens melalui sebuah proses yang disebut gatekeeping. Istilah ini menggambarkan materi informasi harus melalui beberapa titik (atau pintu) sebelum sampai kepada public. Hal ini meliputi pemilihan beberapa gambar apa yang akan ditampilkan kepada publik luas. Di banyak negara, pemerintah memainkan peran gatekeeping tersebut.
MASYARAKAT DALAM MEDIA MASSA
Manusia sejak awal kehidupannya selalu berusaha memperbaiki kemampuannya untuk menerima dan menyebarkan informasi tentang lingkungannya disamping meningkatkan kecepatan, kejelasan dan macam cara pengiriman informasi.
Usaha yang dilakukan manusia tersebut dapat dilihat dari penemuan-penemuan dalam bidang elektronika komunikasi yang telah banyak mengubah cara-cara manusia berkomunikasi.
Selain itu, kemajuan terus menerus dalam berbagai bidang kehidupan manusia, baik sosial, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan sebagainya telah mencapai suatu titik dimana sistem komunikasi tradisional tidak lagi memadai untuk menangani kebutuhan-kebutuhan yang semakin meningkat bagi pertukaran informasi yang cepat.
Perkembangan kebudayaan umat mausia terus berlanjut. Pergeseran kebudayaan yang berpusat pada citra atau bentuk visual tidak bisa dihindari lagi.
Seperti halnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti Televisi, Radio, Internet, Media Sosial dan lain sebagainya.
" Peran & Dampak Media Massa - Sosiologi Komunikasi "
Posting Komentar