ALIRAN KOMUNIKASI
DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi Lintas-Saluran - Dalam banyak organisasi, muncul keinginan pegawai untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional dengan individu yang tidak menduduki posisi atasan maupun bawahan mereka. Misalnya bagian personalia mengunpulkan data, laporan, rencana persiapan, kegaiatan koordinasi, dan memberi nasehat kepada manajer mengenai pekerjaan pegawai di semua bagian organisasi.
Spesialisasi staf (staff specialist) biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran karena biasanya tanggung jawab mereka muncul di beberapa rantai otoritas perintah dan jaringan yang berhubungan dengan jabatan.
Artikel terkait lainya :
Artikel terkait lainya :
1. Kekuasaan dan Pemberdayaan Organisasi
2. Manajemen Konflik dalam Komunikasi Organisasi
3. Gangguan dalam Komunikasi Organisasi (Distorsi Pesan)
4. Pengertian Komunikasi Organisasi - definisi dan pokok bahasan
5. Persepsi dan Konsep dasar Komunikasi Organisasi
2. Manajemen Konflik dalam Komunikasi Organisasi
3. Gangguan dalam Komunikasi Organisasi (Distorsi Pesan)
4. Pengertian Komunikasi Organisasi - definisi dan pokok bahasan
5. Persepsi dan Konsep dasar Komunikasi Organisasi
ARAH ALIRAN INFORMASI
Arah Aliran Informasi
- Downward Communication (komunikasi pada bawahan)
- Upward Communication (komunikasi pada atasan)
- Horizontal Communication (komunikasi horizontal)
- Komunikasi Lintas Saluran
Komunikasi ke bawah
Dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas lebih rendah.
5 Jenis Informasi dari Atas ke Bawah (Katz & Kahn, 1966)
- Informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan.
- Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan.
- Informasi mengenai kebijakan dan praktikpraktik organisasi.
- Informasi mengenai kinerja pegawai.
- Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission).
Faktor yang mempengaruhi komunikasi ke bawah
- Keterbukaan
- Kepercayaan pada pesan tulisan
- Pesan yang berlebihan
- Timing
- Penyaringan
Penyempurnaan Komunikasi ke bawah
Cara penyampaian pesan yang efektif menurut Davis (1976), yaitu :
- Pimpinan harus memberikan informasi kepada karyawan apabila dibutuhkan.
- Pemimpin harus membagi informasi kepada karyawan.
- Pimpinan hendaklah mengembangkan suatu perencanaan komunikasi, sehingga karyawan dapat mengetahui informasi yang dapat diharapkannya untuk diperoleh berkenaan dengan tindakan-tindakan pengelolaan yang mempengaruhi mereka.
- Pimpinan hendaknya berusaha membentuk kepercayaan di antara pengirim dan penerima pesan.
Metode komunikasi ke bawah
Menurut Pace (1989), ada 4 klasifikasi metode untuk menyampaikan pesan kepada bawahan, yaitu :
- Lisan
- Tulisan
- Gambar
- Campuran dari tulisan dan gambar
Kriteria untuk dapat menentukan metode mana yang tepat dipakai
Komunikasi Ke Atas
Adalah pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkat yang lebih tinggi.
Fungsi Komunikasi ke atas
- Dengan adanya komunikasi ke atas supervisor dapat mengetahui kapan bawahannya siap untuk diberi informasi dari mereka dan bagaimana baiknya mereka menerima apa yang disampaikan karyawan.
- Arus komunikasi ke atas memberikan informasi yang berharga bagi pembuatan keputusan.
- Komunikasi ke atas memperkuat apresiasi dan loyalitas karyawan terhadap organisasi dengan jalan memberikan kesempatan untuk menanyakan pertanyaan, mengajukan ide-ide dan saran-saran tentang jalannya organisasi.
- Komunikasi ke atas membolehkan, bahkan mendorong desas-desus muncul dan membiarkan supervisor mengetahuinya.
- Komunikasi ke atas menjadikan supervisor dapat menentukan apakah bawahan menangkap arti seperti yang dimaksudkan dari arus informasi yang ke atas.
- Komunikasi ke atas membantu karyawan mengatasi masalah-masalah pekerjaan mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dalam tugas-tugasnya dan organisasi.
Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi ke atas :
- Komunikasi ke atas lebih mungkin digunakan oleh pembuat keputusan pengelolaan.
- Komunikasi ke atas yang bersifat positif lebih mungkin digunakan oleh pembuat keputusan mengenai pengelolaan dari pada yang bersifat negatif.
- Komunikasi ke atas lebih mungkin diterima, jika pesan itu mendukung kebijaksaan baru.
- Komunikasi ke atas mungkin akan lebih efektif, jika komunikasi itu langsung kepada penerima yang dapat berbuat mengenai hal itu.
- Komunikasi ke atas akan lebih efektif, apabila komunikasi itu mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima.
Pesan dari bawahan lebih siap diterima jika mereka setuju :
Prinsip-prinsip komunikasi ke atas Ada 7 menurut Planty dan Machaver (1989) :
- Program komunikasi ke atas yang efektif harus direncanakan
- Program komunikasi ke atas berlangsung terus menerus
- Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan saluran yang rutin
- Program komunikasi ke atas yang efektif, menekankan kesensitifan dan penerimaan ide ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah.
- Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan pendengar yang objektif.
- Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan pengambilan tindakan berespon terhadap masalah.
- Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan bermacam-macam memdia dan metode untuk memajukan arus informasi
Komunikasi Horizontal.
Adalah pertukaran pesan di antara orangorang yang sama tingkatan otoritasnya di dalam organisasi.
Tujuan Komunikasi Horizontal.
- Mengkoordinasikan tugas-tugas. Saling berbagi informasi.
- Memecahkan masalah yang timbul.
- Untuk memperoleh pemahaman bersama.
- Untuk menyelesaikan konflik.
- Untuk menumbuhkan dukungan antarpersona.
" Aliran Informasi dalam Komunikasi Organisasi "
Posting Komentar