KONSTRUKSI PENULISAN PROGRAM DOKUMENTER
BROADCASTING

Konstruksi Penulisan - Meskipun diakui bahwa ada perbedaan antara dokumenter dengan film fiksi tetapi dalam membangun aspek atau unsur dramatik, pada prinsipnya metode penyuguhannya hampir tidak berbeda. 

“Dokumenter yang bagus, harusa memperlihatkan kekuatannya dalam membuat kehidupan sehari-hari menjadi dramatik, serta masalah yang ada menjadi suatu puisi” demikian kata joh Grierson.

Artikel terkat lainya :
1. Apa itu program Dokumenter - Mengenal sejarah dan Jenis Dokumenter 
2. Pentingnya keahlian Menulisa bagi PRaktisi PR
3. Tips dasar dalam menulis yang harus kamu ketahui
4. Belajar teknik-teknik wawancara Jurnalistik
5. Pengertian Feature dan mengenal jenis-jenisnya


4 TAHAP PENULISAN PROGRAM DOKUMENTER

konstruksi menulis, menulis dokumenter,program dokumenter


Pada prinsipnya ada 4 tahapan dalam penulisan :
  1. Menyusun Data (hasil riset/hunting) subject yang diperlukan.
  2. Menulis Sinopsis sebagai pencetusan ide dasar.
  3. Menulis Treatment sebagai rancangan cerita.
  4. Menulis Skenario setelah hasil riset diperiksa ulang untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.


Data (Riset)

DATA (Riset) - Dalam melaksanakan riset untuk pengumpulan data, dapat diperoleh dari data cetakan (referensi pustaka), fotofoto, film footage, video dokumentasi, serta wawancara. Pengumpulan serta analisa data yang masuk harus seakurat mungkin, agar apa yang dipaparkan tidak menyimpangan dari fakta atau realita, sera tidak menyimpang dari segi otentiknya.


SINOPSIS DAN TREATMENT


SINOPSIS
Merupakan tulisan ringkasan yang menjelaskan ide dasar, berdasarkan informasi yang diketahui, disamping dijelaskan pula tujuan utama dari masalah yang ingin diungkapkan.

TREATMENT
Penulisan treatment untuk produksi dokumenter, memiliki fungsi penting. Terutama pada dokumenter sejarah, dimana harus ditulis secara kongkrit.

SKENARIO
Secara umum menulis skenario dikenal 3 prinsip yang selalu dipakai, sebagai struktur penulisan :
Bagian awal, merupakan sketsa dari isi cerita, pengenalan para tokoh, waktu kejadian dan lokasi kejadian. Bagian tengah, proses adanya konflik, serta ketegangan peristiwa. Bagian akhir, penutup, konklusi, klimaks dan anti klimaks, happy ending atau tidak.

Dalam membangun / menyusun cerita dapat dipakai 3 cara umum :
  • Secara Kronologis
  • Secara Tematis
  • Secara Dialektik


Pemeran dan Narasumber

Didalam merancang atau menyusun penulisan skenario, peranan para tokoh/ narasumber perlu dijelaskan secara khusus. Subjek pemeran di dalam dokumenter memiliki peranan fungsional untuk mengetengahkan realita dari suatu peristiwa, dengan tujuan mengembangkan unsur dramatik di dalam konflik.

Relasi gambar dengan Teks
Penempatan gambar visual yang tepat sesuai alur penuturan sebuah peristiwa, adalah tuntutan utama di dalam membuat film/televisi dokumenter. Dalam sebuah wawancara, jangan menampilkan gambar visual yang kurang mendukung isi wawancara atau komentar/narasi. Sebuah gambar visual memiliki informasi tersendiri, sedangkan suatu rangkaian gambar visual mengisahkan ceritanya sendiri.

" Konstruksi Penulisan - Program Dokumenter | Broadcasting "

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama