PERSEPSI DALAM KONTEKS
KOMUNIKASI ORGANISASI
KOMUNIKASI ORGANISASI
Pengertian Persepsi - Individu menggunakan panca indera untuk mengenal lingkungannya melalui pandangan, sentuhan, pendengaran, pengecapan, dan pembauan. Mengorganisasikan informasi dari lingkungan dinamakan persepsi.
Dengan kata lain persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologis. Persepsi membantu individu dalam memilih, mengatur, menyimpan, dan mengintrepretasikan rangsangan menjadi gambaran dunia yang utuh dan berarti.
Artikel terkait lainya :
Artikel terkait lainya :
1. Motivasi dalam Komunikasi Organisasi
2. Perilaku Kelompok dalam Komunikasi Organisasi
3. Perilaku Individu dalam Komunikasi Organisasi
4. Konsep Manajemen Komunikasi Organisasi
5. Aliran Komunikasi dalam Komunikasi Organisasi
2. Perilaku Kelompok dalam Komunikasi Organisasi
3. Perilaku Individu dalam Komunikasi Organisasi
4. Konsep Manajemen Komunikasi Organisasi
5. Aliran Komunikasi dalam Komunikasi Organisasi
Gambar berikut ini akan menunjukkan proses persepsi
Perhatikan Gambar Berikut
PEMILIHAN PERSEPSI
Oleh karena persepsi berperan dalam cara memperoleh pengetahuan khususnya tentang obyek atau kejadian pada saat tertentu, maka persepsi terjadi ketika rangsangan mengaktifkan indera. Karena persepsi melibatkan kognisi (pengetahuan), ini termasuk interpretasi obyek, simbolsimbol, dan orang-orang dengan pengalaman yang relevan.
Dengan kata lain, persepsi berperan dalam penerimaan rangsangan, mengaturnya, dan menterjemahkan atau menginterpretasikan rangsangan yang sudah teratur itu untuk mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap.
Setiap orang memilih berbagai petunjuk yang mempengaruhi persepsinya terhadap orang, obyek, dan simbol. Contoh : seorang penjual melihat kenaikan gajinya sebagai sangat tidak adil, sementara manajer penjualan merasa sebagai kenaikan yang wajar.
ORGANISASI DAN PERSEPSI
Pengorganisasian adalah sebuah aspek penting dari persepsi (Levine :1981). Satu prinsip paling penting dalam mengatur persepsi adalah kecenderungan untuk membuat pola rangsangan dikaitkan dengan hubungan gambar dan latar belakang.
Tidak semua rangsangan mencapai kesadaran seseorang dengan kejelasan yang sama. Faktor yang difokuskan dinamakan gambar. Sedang yang dialami dan keluar dari fokus dinamakan latar belakang. Gambar lebih dominan dan mengesankan daripada latar belakang.
Persepsi Sosial
Persepsi sosial menurut David O Sears adalah bagaimana kita membuat kesan pertama, prasangka apa yang mempengaruhi mereka, jenis informasi apa yang kita pakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan bagaimana akuratnya kesan itu (David O Sears,1994).
Menurut Istiqomah dkk, Persepsi sosial mengandung unsur subyektif. Persepsi seseorang bisa keliru atau berbeda dari persepsi orang lain.
Kekeliruan atau perbedaan persepsi ini dapat membawa macam-macam akibat dalam hubungan antar manusia. Persepsi sosial menyangkut atau berhubungan dengan adanya rangsanganrangsangan sosial.
Rangsangan-rangsangan sosial ini dapat mencakup banyak hal, dapat terdiri dari (a) orang atau orang-orang berikut ciri-ciri, kualitas, sikap dan perilakunya, (b) persitiwa-peristiwa sosial dalam pengertian peristiwa-peristiwa yang melibatkan orang-orang, secara langsung maupun tidak langsung, norma-norma, dan lain-lain (Istiqomah, dkk, 1988).
" Persepsi dalam Konteks Komunikasi Organisasi "
Posting Komentar