TAHAP AWAL PRODUKSI DOKUMENTER
& RANCANGAN PENULISAN
IDE - Ide untuk dokumenter diperoleh dari apa yang kita dengar dan lihat, bukan berdasarkan kahayalan atau ide imajinatif. Rasa ingin tahu yang besar merupakan sumber ide yang tak akan ada habisnya. Akan tetapi untuk mendapatkan ide bagus tidak cukup hanya dari mendengar dan melihat saja.
Karena tidak semua peristiwa penting dapat diangkat menjadi topik atau tema bagi sebuah produksi dokumenter.
Daya kreatifitas yang tinggi, diimbangi dengan kepekaan sosial dan kultural, merupakan titik tolak membuat dokumenter yang menarik.
Artikel terkait lainya :
1. Apa itu Program Dokumenter?? - Mengenal sejarah dan jenis Dokumenter
2. Konstruksi penulisan Program Dokumenter
3. Mengenal jenis dan macam Foto Jurnalistik
4. Mengenal Foto Human Interest dan Feature
5. Belajar teknik-teknik dalam Wawancara
2. Konstruksi penulisan Program Dokumenter
3. Mengenal jenis dan macam Foto Jurnalistik
4. Mengenal Foto Human Interest dan Feature
5. Belajar teknik-teknik dalam Wawancara
KERANGKA KERJA
Pada umumnya dengan treatment sudah dapat berproduksi, skenario baru ditulis ketika proses editing, serta untuk kebutuhan mixing suara dan gambar. Tetapi bagi beberapa dokumenter seperti potret, ilmu pengetahuan, sejarah, skenario harus disiapkan.
Fungsi arti treatment dan skenario dapat dibedakan. Treatment berfungsi memberikan gambaran serta informasi tentang apa yang akan diketengahkan. Sedangkan skenario merupakan gambaran visual tentang bagaimana dokumenter tersebut akan digarap atau dikemas.
Beberapa tahapan dalam Pra Produksi
- Ide dasar
- Riset (pengumpulan data)
- Hunting (pengamatan lokasi dan seleksi tokoh)
- Sinopsis
- Proposal (sinopsis, budget, jadwal produksi)
- Check and re-check (data / informasi)
- Treatment (out – line)
- Rancangan Skenario (tidak harus) Riset
Pengertian riset adalah pengumpulan informasi untuk bahan penulisan, dan kadang diperlukan metode kerja jurnalistik. Penulis dan sutradara perlu terjun langsung dalam riset pengumpulan data/informasi.
Dalam hasil riset kita mendapat suatu kerangka global mengenai tujuan penuturan serta subjek yang akan dipakai. Bagi penulis dan sutradara dengan demikian dapat mengetahui dengan pasti :
- Mana Informasi penting dan yang kurang penting
- Bagian informasi mana yang perlu diperdalam / diperluas lagi.
- Pada bagian mana dan dimana, sebab dan akibat dari peristiwa, dapat dipakai sebagai penunjang unsur dramatik dan ketegangan.
- Mana bagian utama dan mana sebagai pelengkap, untuk memberikan arti atau unsur penting bagi produksi nanti.
- Sutradara dapat mengetahui materi apa saja yang diperlukan, untuk melengkapi visual, yang tak ditemui dilokasi peristiwa . Misalnya pengumpulan bahanbahan dari museum atau arsip foto/film/film/video
Rancangan penulisan
Melakukan penulisan hingga penyusunan visual dengan suara/teks, harus diperhatikan agar keduanya tidak mengambang, serta tumpang tindih. Selain itu perhatikan agar tidak terjadi pengulangan informasi visual, yang akibatnya menjadikan narasi atau wawancara kehilangan motivasi untuk menunjang gambar yang ada.
Apabila membuat dokumenter kebudayaan mengenai kehidupan sebuah suku atau kelompok masyarakat di suatu daerah. Maka perlu pada bagian awal atau intro, di informasikan mengenai letak geografis dari subjek tersebut.
Hal awal yang perlu pula diperhatikan ketika kita memulai menulis ialah : apakah gaya bahasa atau tulisan yang akan dituang didalam skenario bersifat format/serius, semi serius, santai humoris ? Semua ini dapat ditentukan setelah kita mengetahui kelompok sasaran dari dokumenter ini, serta bentuk atau gaya bercerita yang akan kita pakai.
Pada penulisan skenario, kita perlu pula memperhatikan penyusunan kalimat, jangan terlalu bertele-tele. Kalimat harus singkat , jelas, tanpa terlalu banyak menggunakan kasa sambung yang, dengan, lalu, dan. Demikian pula apabila kita mengadakan wawancara, ada orang yang biasa memberikan jawaban sangat singkat, dan ada juga yang kepanjangan.
Dokumenter televisi lebih banyak menggunakan informasi verbal, dibanding dokumenter film. Hal ini disebabkan, kapasitas informasi visual layar televisi, lebih kecil dibanding layar bioskop.
PERKEMBANGAN DAN KONFLIK
Salah satu unsur mutlak dari dokumenter ialah, perkembangan dan perubahan dari fakta-fakta harus ada, jangan terlalu lama berdiam pada sebuah situasi yang statis, ini akan membosankan penonton.
Kadang penjabaran sebuah informasi secara detail butuh prioritas. Maka disini kita dituntut untuk kreatif menciptakan suatu perkembangan adegan sesuai tuntutan periode dari kronologis cerita itu.
- Proses perubahan atau perkembangan dapat bersifat Waktu (mis, perubahan musim, dari kemarau ke musim hujan, musim tanam dan musim menuai bagi petani, dsb).
- Bersifat Fisik (mis, mendapat rumah, pekerjaan baru atau melakukan perjalanan baru).
- Bersifat psikologis (mis, narapidana mendapat kebebasan, seorang anak yang baru bekerja dan menikmati gaji pertamanya, atau seorang dewasa yang baru mulai belajar/menulis.)
" Tahap Awal Produksi Dokumenter & Rancangan Penulisan "
Posting Komentar