TEKNIK BERNEGOSIASI
TEKNIK LOBY DAN NEGOSIASI PUBLIC RELATIONS
- Fungsi lobi dan diplomasi dominan berperan ketika kita melakukan hubungan dengan pemerintah, asosiasi, kamar dagang, duta besar, ataupun atase perdagangan. Selanjutnya hubungan dilanjutkan lobi terhadap mitra bisnis, asosiasi, kamar dagang, LSM, dan sebagainya.
- Banyak pakar PR yang mengatakan bahwa lobi adalah Government Relations dan Government Relations itu adalah lobi juga.
LOBI DAN DIPLOMASI DI MASA KRISIS
- Krisis adalah kejadian atau peristiwa yang dapat mempengaruhi, mengganggu, merusak, atau menghancurkan jalannya, seluruh kegiatan organisasi atau perusahaan.
- Krisis berdampak menimbulkan kerugian material dan imaterial.
- Krisis dapat merusak kredibilitas perusahaan.
- Minimal menyebabkan orang takut berhubungan dengan organisasi atau perusahaan tersebut.
- Krisis dapat diselesaikan dengan lobi dan diplomasi.
- Di sinilah fungsi lobi, diplomasi, dan negosiasi berperan. Fungsi lobi, diplomasi, dan negosiasi di sini adalah bagaimana membangun hubungan dengan seluruh stakeholder.
- PR harus dapat mempengaruhi stakeholdernya secara persuasif lewat komunikasi informal sehingga organisasi atau perusahaan bisa mendapatkan pengertian dan dukungan dengan data dan informasi terbatas dalam waktu yang relatif singkat.
- PR berfungsi menjadi juru bicara perusahaan, mewakili perusahaan sehingga harus mampu mengkomunikasikan secara diplomatis berbagai kepentingan organisasi atau perusahaan dan terus menjembatani kepentingan perusahaan dengan para stakeholdernya.
- PR harus bisa mengelola berbagai permasalahan dan melakukan perundingan tanpa menimbulkan permusuhan.
GAYA NEGOSIASI
- Gaya Kreatif
Di mana kedua pihak sama-sama ingin mencapai kesepakatan, di mana keduanya tidak berminat pamer kekuatan, dan bertujuan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
- Gaya Kompetitif
Pada masing-masing pihak biasanya akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dalam menetapkan acara negosiasi.
STRUKTUR WAWANCARA NEGOSIASI
1. Negosiasi Kreatif
- Eksplorasi
Diawali dengan pernyataan masing-masing pihak mengenai kepentingan mereka dalam topik yang dinegosiasikan. Pihak pertama menyebutkan harapan yang bersangkutan dengan bidang yang akan dinegosiasikan serta pernyataan mengenai apa yang mereka inginkan. Kemudian pihak lain lain mengajukan pertanyaan yang sifatnya mencari kejelasan (klarifikasi).
- Penilaian bersama
Merupakan tahap kooperatif dan kreatif dimana kedua pihak mencoba melihat bersama apa yang dapat mereka lakukan demi kepentingan bersama. Tahap ini merupakan tahap yang paling subur dalam negosiasi.
- PenawaranTahapan ini sering disebut dengan bidding. Untuk gaya negosiasi kreatif, suasana saling menggertak harus dihindari.
- Tawar menawar
Tahapan terakhir dari suatu negosiasi adalah tawar menawar. Pada negosiasi gaya kreatif, tawar menawar harus didasarkan atas suasana saling menghargai.
2. Negosiasi Kompetitif
- EksplorasiEksplorasi merupakan operasi untuk menguji dan menggali informasi sebanyakbanyaknya dari pihak lain.
- Penilaian bersama
Kedua belah pihak mulai merasakan bentuk kemungkinan kesepakatan di antara mereka. - PenawaranPokok-pokok penting yang perlu dipertimbangkan pada tahapan ini adalah: berapa banyak yang ditawarkan, bagaimana mengajukan penawaran, bagaimana menanggapi suatu penawaran.
- Tawar menawar
Tahapan ini terdiri dari pertukaran konsesi. Dan tahapan ini menggunakan front yang luas untuk bernegosiasi.
- Penutupan akhirAkhiri dengan melakukan gebrakan terakhir, dan dapatkan kepuasan dengan memenangkan semua puing keunggulan yang masih tersisa.
LANGKAH-LANGKAH BERNEGOSIASI
1. Persiapan
- Menentukan secara jelas apa yang ingin kita capai dalam negosiasi. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga kita bisa membangun ruang untuk bernegosiasi.
- Gali informasi sebanyak mungkin mengenai siapa dia/mereka, kekuatan dan kelemahannya, apa tujuan atau kepentingannya.
- Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu;
- Jabat tangan dengan tegas dan singkat;
- Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk mengawali pembicaraan.
- Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi;
- Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan pihak anda secara jelas, singkat dan penuh percaya diri;
- Tekankan bahwa anda atau organisasi anda berkeinginan untuk mencapai suatu kesepakatan dengan mereka;
- Sediakan ruang untuk manuver atau tawarmenawar dalam negosiasi, jangan membuat hanya dua pilihan ya atau tidak;
- Sampaikan bahwa ”jika anda memberi kami itu, kami akan memberi anda ini (if you’ll give us this, we’ll give you that)”. Sehingga mereka mengerti dengan jelas apa yang harus mereka berikan sebagai kompensasi dariapa yang akan kita berikan.
- Dengarkan dengan efektif apa yang ditawarkan atau yang menjadi tuntutan pihak lain. Mendengar dengan efektif memerlukan kebiasaan dan teknik-teknik tertentu. Seperti misalnya bagaimana mengartikan gerakan tubuh dan ekspresi wajah pembicara.
Usahakan selalu membangun kontak mata dengan pembicara dan kita berada dalam kondisi yang relaks namun penuh perhatian.
4. Zona Tawar Menawar (The Bargaining Zone)Adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh harga penawaran pihak penjual (Seller’s Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli (Buyer’s Opening Offer).
Di antara kedua titik tersebut terdapat Buyer’s Ideal Offer, Kesepakatan kedua belah pihak yang paling baik adalah terjadi di dalam wilayah yang disebut Final Offer Zone. Biasanya kesepakatan terjadi ketika terdapat suatu overlap antara pembeli dan penjual dalam wilayah Final Offer Zone.
5. Membangun KesepakatanBabak terakhir dalam proses negosiasi adalah membangun kesepakatan dan menutup
negosiasi. Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda bahwa kesepakatan (deal or agreement) telah dicapai dan kedua pihak memiliki komitmen untuk melaksanakannya.
TEKNIK-TEKNIK NEGOSIASI
- Memperbaiki komunikasi kelompok melalui organisasi Negosiasi adalah tugas dua orang atau kelompok yang berupaya membuat keputusan bersama sehubungan dengan pengalokasian sumber daya langka.
- Memahami pihak lain Kita harus benar-benar memahami kebutuhan dan posisi pihak lain sehubungan dengan masalah yang akan dipecahkan.
- Mengetahui semua pilihan Informasi digunakan untuk mengembangkan, memahami, dan menilai pilihan yang tersedia guna membentuk kesepakatan antara kedua belah pihak dalam proses negosiasi.
TAKTIK NEGOSIASI
- Tim orang baik/jahat (good/bad person) Anggota “orang jahat” dari kelompok negosiasi mendukung posisi yang jauh menyimpang dari garis yang dianggap layak oleh “orang baik”.
- Gigitan (the nibble) Taktik ini termasuk mendapatkan kelonggaran tambahan setelah kesepakatan tercapai.
- Pemecahan masalah bersama (joint problem solving) Seorang manajer hendaknya tidak pernah menganggap bahwa semakin banyak pihak yang menang maka semakin banyak pihak lain yang kalah.
- Kekuatan persaingan (power of competition) Negosiator yang ulet menggunakan persaingan untuk membuat lawan berpikir bahwa negosiator tidak membutuhkan mereka.
- Membagi selisih (splitting the difference) Taktik ini dapat menjadi teknik yang bermanfaat pada waktu dua kelompok menghadapi jalan buntu.
- Tawaran rendah (lowballing) Tawaran dan kelonggaran yang rendah sering kali digunakan untuk menurunkan ekspektasi kelompok lain.
Baca juga :
- Diplomasi dan Negosiasi - Teknik Loby dan negosiasi
- Bahasa tubuh dan bahasa Nonverbal lainya dalam Negosiasi
- Konflik dan masalah komunikasi dalam lobi
- Langkah-langkah dan strategi loby
- Hubungan lobi dan komunikasi - Teknik loby dan negosiasi
- Pengertian Loby - Teknik Loby dan Negosiasi
- Arti penting lobi bagi individu dan organisasi
Searches related to Teknik Bernegosiasi
teknik negosiasi bisnis
pengertian teknik negosiasi
teknik negosiasi dalam komunikasi bisnis
teknik negosiasi dan contohnya
teknik negosiasi pdf
5 teknik negosiasi
teknik negosiasi ppt
taktik negosiasi
" Teknik Bernegosiasi - Teklnik Loby dan Negosiasi Public Relations "
Posting Komentar