LINGKUP PENERAPAN PROGRAM
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ( CSR )
LINGKUP PENERAPAN CSR - Eleanor Chambers dan kawan kawan pada tahun 2003 melakukan penelitian atas praktik CSR di dalam tujuh negara
ASIA dan dalam hasil penelitiannya, mereka mengklasifikasikan CSR kedalam tiga aspek, yaitu:
Keterlibatan dalam komunitas
Pembuatan produk yang bisa dipertanggung jawabkan secara sosial
Employee relationsTahapan Penerapan CSR Umumnya perusahaan yang telah berhasil dalam menerapkan CSR menggunakan tahap-tahap sebagai berikut:
- Tahap Perencanaan
- Tahap Implementasi
- Tahap Evaluasi
- Pelaporan
Tahap Perencanaan
Pepatah mengatakan “Gagal merencanakan sama artinya dengan merencanakan untuk gagal”. Pepatah ini kiranya menjadi acuan penting, bagaimana pentingnya pelaksanaan tahapan perencanaan dalam pelaksanaan program CSR.Dalam tahapan ini hal pertama yang dilakukan adalah melakukan upaya untuk memetakan kondisi perusahaan dan identifikasi aspek yang perlu mendapatkan prioritas perhatian dan langkah-langkah
yang tepat untuk membangun struktur perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR.
Hal ini dapat di lakukan dengan menggunakan metode pemetaan SWOT, ataupun PETS.
Langkah selanjutnya adalah membangun “CSR Manual” yang berguna untuk menjadi pedoman implementasi CSR. Hal ini dapat dilakukan dengan menggali referensi dengan cara bencmarking. Atau bisa dengan cara menyewa konsultan ataupun tenaga ahli di sini.
Menyusun Tahap Perencanaan Program
Langkah yang dapat ditempuh dalam perencanaan program adalah:- Menetapkan Visi.
Visi merupakan gambaran dari sesuatu yang ingin dicapai pada masa yang akan dating. - Memfokuskan Misi.
Deskripsi alasan mengapa perusahaan perlu melakukan program CSR. - Menetapkan Tujuan.
Tujuan merupakan hasil akhir ataupun wujud kongkret dari sebuah visi. Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan oleh perusahaan dan kapan akan diselesaikan dan sebaiknya diukur. - Menetapkan Kebijakan.
- Membuat acuan pelaksanaan program CSR
- Menyediakan SDM.
keberhasilan pelaksanaan proram CSR tidak dapat dilepaskan dari peranan SDM yang terlibat didalamnya. - Merencanakan Program Operasional
MENETAPKAN RANCANGAN PROGRAM CSR
Program yang dibuat sedapat mungkin memperhatikan hal – hal berikut:
- Berbasis pada Sumber Daya Lokal
- Berbasis pada Pemberdayaan Masyarakat
- Mengutamakan Program Berkelanjutan
- Dibuat berdasarkan perencanaan partisipatif atau didahului dulu dengan Need Assessment
- Linked dengan Core Business perusahaan.
- Fokus pada bidang Prioritas.
Pengorganisasian sumber daya yang dibutuhkan
Penyusunan untuk menempatkan orang yang sesuai dengan jenis tugas yang harus dilakukan Pengarahan yang terkait dengan bagaimana cara melakukan tindakan
Pengawasan atau koreksi pelaksanaan
Penilaian untuk mengetahui tingkat pecapaian tujuan, Tiga Langah Utama Tahapan Implementasi
- Sosialisasi
Diperlukan untuk memperkenalkan kepada komponen perusahaan mengenai berbagai aspek yang terkait dengan implentasi CSR. Tujuan utamanya adalah agar program CSR mendapat dukungan penuh dari seluruh komponen perusahaan, sehingga dalam perjalanannya tidak ada kendala serius yang dapat dialami oleh unit penyelenggara.
- Pelaksanaan
Hal ini dilakukan pada dasarnya harus sejalan dengan pedoman CSR yang ada, berdasarkan CSR manual yang telah disusun
- Internalisasi
merupakan upaya untuk memperkenalkan CSR didalam seluruh proses bisnis perusahaan, misalnya melalu sistem manajemen kinerja, prosedur pengadaan, proses produksi, pemasaran dan proses bisnis lainnya. Hal ini diupayan untuk menepis hal negatif bahwa kegiatan CSR bukan sekedar kosmetik bagi perusahaan tersebut.
Dalam implementasi program CSR, perusahaan dapat memilih alternati pengelolaan, yaitu:
- Self Managing
Perusahaan melaksanakan sendiri kegiatan CSR-nya dengan menugaskan beberapa karyawan perusahaan untuk menangani program CSR. Biasanya tugas tersebut akan diserahkan oleh Corporate Secretary, Public Affair Manager, ataupun Biro Humas.
Contohnya: Yayasan Aampoerna Foundation, Yayasan Dharma Bhakti Astra,Yayasan Rio Tinto Outsourcing
Perusahaan dapat meminta bantuan kepada pihak ketiga yang mempunyai kemampuan untuk melakukan kegiatan yang di orderkan oleh perusahaan.
Contoh: lembaga profesional seperti event organizer, LSM seperti Dompet Dhuafa Republika, PMI.
ALTERNATIF PENGELOLAAN CSR
Tahap EvaluasiSetelah program CSR diimplentasikan, langkah selanjutnya adalah evaluasi program. Tahapan ini perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu, untuk mengukur sejauh mana efektivitas penerapan CSR. Kadang ada kesan, evaluasi dilakukan bila program gagal. Sedangkan bila program tersebut berhasil, justru tidak dilakukan evaluasi. Padahal evaluasi tetap dilakukan, baik saat kegiatan berhasil maupun gagal.
Dalam praktiknya, biasanya perusahaan meminta pihak independen untuk melakukan kegiatan audit implementasi atas praktik CSR yang telah dilakukan.
Langkah ini tidak terbatas pada kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur operasi standar tetapi juga mencakup pengendalian resiko perusahaan.
Bentuk evaluasi dapat berupa assessment audit ataupun scoring. Nantinya, hasil evaluasi tersebut dapat membantu perusahaan untuk kembali memetakan kondisi dan situasi serta capaian perusahaan dalam implementasi
CSR sehingga dapat mengupayakan perbaikan yang perlu berdasarkan rekomendasi yang diberikan.
Tujuan Evaluasi adalah:
- Memberi masukan pada perencana program atau kegiatan
- Sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Apakah program/kegiatan akan dilanjutkan, dikembangkan atau dihentikan
- Memberi masukan untuk memodifikasi program atau kegiatan
- Sebagai upaya untuk melakukan tindakan perbaikan. Aspek yang perlu dinilai, antara lain:
- Persiapan program Kemungkianan tindak lanjut, perluasan atau penghentian program atau kegiatan
- Kemungkinanan melakukan modifikasi program
- Temuan tentang dukungan masyarakat, kekuatan politik, atau kelompok profesi terhadap program kegiatan
- Temuan tentang hambatan program/kegiatan yang berasal dari masyarakat, kelompok politik atau profesi
- Hasil program atau kegiatan
- Faktor pertimbangan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu program
Indikator Eksternal:
- Tingkat pertambahan kulitas sarana prsarana umum
- Tingkat kemandirian masyarakat secara ekonomi
- Tingkat peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat secara keberlanjutan
Indikator Sosial:
- Frekuensi terjadinya gejolak/konflik sosial
- Tingkat kualitas hubungan sosial antara perusahaan dengan masyarakat
- Tingkat kepuasaan masyarakat
PELAPORAN
Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi baik untuk keperluan proses pengambilan keputusan maupun keperluan keterbukaan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.
BIDANG PROGRAM CSR
Komunitas dan Masyarakat Luas Program CSR yang bisa dilakukan:
- Mempekerjakan tenaga lokal
- Membeli produk lokal
- Mendukung karyawan yang bersedia menjadi sukarelawan
- Jadwal kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal
- Program pengembangan masyarakat
- Pemantauan HAM
- Program diversity pemasok
- Program penduduk setempat
- Program merespon kondisi darurat
- Latihan kepekaan kultural bagi para staf
- Keseimbangan ditempat kerja (waktu yang fleksibel)
- Bagi hasil/opsi saham
- Manfaat bagi karyawan paruh waktu
- Pelatihan/kemajuan karir
- Partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan
- Kesehatan dan keselamatan kerja
- Saluran komunikasi terbuka antara karyawan dengan manajer
- Survei kepuasan karyawan
- Program bantuan karyawan
- Program pelabelan
- Informasi kesehatan dan lingkungan pada produk dan jasa
- Kajian pelanggan
- Komunikasi dengan pelanggan berdasarkan standar perusahaan
- Keterlibatan pelanggan dalam pengembangan produk
Program Pemegang Saham
- Semua informasi tentang program dan kegiatan yang dijalankan perusahaan untuk dapat melibatkan pemegang saham dalam hal yang bersifat non finansial Semua informasi tentang cara yang dilakukan perusahaan dalam menyampaikan informasi kepada pemegang saham minoritas yang memungkinkan mereka dapat secara efektif dalam pengambilan keputusan
- Kode etik
- Sistem akuntabilitas
- Sistem penunjang kode etik
- Kajian investasi (HAM, lingkungan hidup)
Program Pemasok:
- Kajian atas pemasok (lingkungan, kondisi kerja, pekerja anak)
- Audit pemasok
- Pelatihan bersama pemasok untuk memperbaiki kinerja
- Rancangan lingkungan dengan mengembangkan produk yang ekoefisien
- Manajemen daur ulang
- Program pengadaan berwawasan lingkungan
- Evaluasi lingkungan atas proyek
- Program gas rumah kaca
- Program energi alternatif
- Program efesiensi sumber daya
- Manajemen emisi (udara, tanah, air)
- Transportasi dan distribusi
- Program ekologi industri/program memadukan produk sampingan
- Sejarah Perkembangan Corporate Social Responsibility
- Isu dan Pelaksanaan Program Corporate Social responsibility
- Mekanisme Program CSR - Mengemas dan Mengkomunikasikan CSR
Penelusuran yang terkait dengan Lingkup Penerapan Corporate Social responsibility ( CSR )
ruang lingkup csr
implementasi csr
pengertian dan ruang lingkup csr
contoh implementasi csr
bentuk implementasi csr
ruang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan
csr adalah
implementasi csr di indonesia
" Lingkup Penerapan Corporate Social responsibility ( CSR ) "
Posting Komentar