MANAJEMEN KRISIS PR ANALISIS ISU
KARTU KUNING JOKOWI OLEH KETUA BEM UI
Contoh Analisis Isu lainya :
- Makalah Identifikasi Isu dan Krisis serta Tahapan terjadinya krisis Insiden Air Asia
- Contoh analisis isu dan krisis kasus Obat kadaluarsa BPOM
- Contoh Strategi penanganan Isus / Krisis yang terjadi di perusahaan / Organisasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan semoga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkanya.
Disini makalah yang berkenaan dengan isu maupun krisis yang dialami organisasi kampus BEM UI ini adalah salah satu ulasan yang dikhususkan untuk menuntaskan perbakan nilai atau HER mata kuliah Manajemen Krisis PR.
Pesan terima kasih penyusun sampaikan untuk semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan tugas ini, dosen pembimbing serta rekan-rekan yang selalu mensuport penulis sehingga tertunakanlah tugas HER ini.
Depok, 09 Februari 2018
Penyusun
BAB I
LATAR BELAKANG
Sebuah organisasi baik itu lingkup nasional maupun lokal seperti kampus memang tidak akan pernah lepas dari isu yang bisa saja menerpa kapan saja. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan organisasi yang bergerak di bidang politik lingkup kampus, organisasi ini pada umumnya tidak hanya bergerak dilingkup internal kampu saja melainkan terkadang mereka juga kerap turun jejalan demi menyuarakan aspirasi mereka sebagai mahasiswa.
Namun baru-baru ini terdapat satu kasus yang menggemparkan yang juga dikenal dengan insiden “Kartu Kuning Jokowi” dimana insiden ini adalah proses penyampaian aspirasi ketua BEM UI Zaadit Taqwa kepada presiden RI Joko Widodo dengan memberikan simbol kartu kuning.
Kartu kuning yang kala itu diperlihatkan adalah sebuah buku berwarna kuning yang diangkat dan diarahkan oleh Zaadit kepada presiden RI sebagai simbol peringatan bahwa masih banyak permasalahan yang harus dibenahi oleh pemerintah, terutaman yang menjadi sorotan adalah masalah gizi buruk yang dialami oleh Suku Asmat Provinsi Papua.
Kejadian “Kartu Kuning Jokowi” ini berlangsung ketika presiden sedang menhadiri Dies Natalis UI ke-68 di Balairiung, Depok, Jumat (2/2/2018) menjadi sorotan semua mata, di karenakan aksinya kepada Presiden Jokowi yang mengacungkan kartu kuning. Kejadian ini lantas membuat Zaadit dikeluarkan dari ruangan oleh Paspampres namun tanpa disertai kekerasan atau ketegangan.
Kini kejadian tersebut banyak menuai kontroversi di masyarakat banyak pemberitaan yang bermunculan akibat cara penyampaian aspirasi Ketua BEM UI tersebut dan menyebabkan krisis atau isu bagi Organisasi Kampus tersebut yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Analisa Isu
Peran media Sosial (Medsos) yang sangat bepengaruh terhadap penyebaran berita menyebabkan insiden “Kartu Kuning Presiden Jokowi” menyebar dengan sangat cepat dan menuai kritik di kalangan netizen.
Tidak hanya dikalangan Netizen, media pemberitaan juga turut mengulas kejadian tersebut dan sempat menjadi isu yang dibahas di beberapa acara tv seperti talkshow mengenai politik. Berikut adalah analisa mengenai isu tersebut :
2.1.1. Jenis Isu
Jenis isu adalah penklasifikasian isu berdasarkan kategori tertentu seperti lingkup maupun dampaknya terhadap khalayak maupun organisasi tersebut. Berikut adalah jenis isu tersebut berdasarkan analisis :
- Eksternal Isu
Isu ini berkembang diluar organisai sehingga dapat dikatakan sebagai Eksternal Isu yang kala itu sempat menjadi trending topik di media sosial dan juga media cetak, tidak hanya itu di media visual seperti televisi, kasus ini juga tak luput dari sorotan kamera.
- Devensive Isu
Isu yang berkembang kala itu merupakan isu yang bersifat devensife karena isu tersebut cenderung memberikan ancaman serius bagi organisasi dan membawa nama kampus. Aspirasi yang salah dalam penyampaianya menuai kontraversi yang bisa menjadi penghancur organisasi.
- Advokasi Isu
Isu yang sedang BEM UI ini merupakan Advokasi Isu dimana isu ini tidak mempengaruhi orang banyak meskipun menuai kritik disana-sini namun masyarakat tidak merasakan dampaknya secara langsung baik dampak positif maupun dampak negatif.
2.2. Tahapan Isu
Isu yang semakin berkembang dengan peranan media konvensional maupun media sosial yang juga berpengaruh membuat isu ini terus berkembang dan menuai reaksi dari banyak kalangan. Isu tersebut memiliki tahapan analisis seperti berikut ini :
A. Tahap Prodromal
Tahap awal dari sebuah isu adalah tahap Prodromal dimana ini merupakan Warning Stage tahap Prodromal terjadi pada tanggal 2 Februari 2018 dimana ketua Zaadit Taqwa mengkartu kuning Presideng Jokowi yang saat itu sedang menghadiri diesnatalis Universitas Indonesia ke 68.
Kejadian tersebut sontak menyita perhatian seluruh isi ruangan yang kemudian sempat diabadikan melalui video dan menyebar ke berbagai media sosial dengan cepat dan merespon media konvensional. Ini karena tokoh yang terkait isu adalah orang nomer satu di Indonesia yaitu Presiden Republik Indonesia.
Tahap Prodromal pada isu ini berlangsung sangat cepat, tahapan ini juga biasa di sebut dengan Precrisis yang mempunyai bentuk yang “ Jelas Sekali “ dimana kemunculanya ditandai dengan menyebarnya pemberitaan tersebut dengan cepat dan reaksi dari berbagai kalangan.
B. Tahap Akut
( Jakarta 10/01/2015 – Liputan6.com ) Tahap selanjutnya adalah tahap akut dimana Warning Stage dari hilangnya kontak denag QZ8501 ini menyebar hingga muncul reaksi dari berbagai kalangan seperti kalangan awak media dan para keluarga yang mulai mencari kepastian akan anggota keluarganya namun tidak kunjung menemukan jawaban.
Seperti reaksi dari kalangan pengamat kebijakan publik Agus Pambagiao yang memberikan pengamatanya mengenai peristiwa ini seperti dikitip dari Liputan6.com
C. Tahap Resolusi
Tahap ini mulai dilakukan ketika pihak maskapai Air Asia mulai membuka Posko Krisis Center Air Asia seperti diberitakan di Liputan6.com Februari 24, 2016. selain itu pihak maskapai juga menyediakan asuransi sebesar Rp. 1,25 miliar yang nantinya akan diberikan kepada keluarga korban dan yang sangat baik dilakukan CEO dari Air Asia seperti dikutip dari Kompas.com 28/02/2015 yang menyatakan bela sungkawanya terhadap korban penumpang pesawat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sebuah organisasi baik lungkup lokal maupun nasional memang tidak lepas dari isu maupun bisa saja terjadi krisis ini tergantung sikap dari masing-masing anggota, namun ada kalanya kelalaian kecil pun dapat menjadi masalah besar bagi organisasi tersebut.
Universitas Indonesia merupakan kampus terpandang di Indonesia tentunya setiap tingkah laku maupun aktifitasnya akan menjadi sorotan publik apalagi ketika berurusan dengan orang nomer 1 di Indonesia dalam hal ini Presiden Joko Widodo pastilah akan menjadi perbincangan hangat dimanamana.
Krisis yang sudah terjadi memanag tidak dapat dihentikan begitu saja, dibutuhkan banyak tahap resolusi sebelum krisis tersebut dapat diredam. Namun disini peran media memang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan isu-isu di era digital seperti ini Isu memang sangat sulit untuk dikontrol atau dikendalikan sekali berita tersebar maka akan sulit untuk berhenti.
Yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan klarifikasi dan mengcounter pemberitaan-pemberitaan diberbagai media sehingga dapat meminimalisir damapak dari isu tersebut.
3.2. Saran
Sebagai praktisi PR yang terlatih hendaknya kita tahu dan memahami sinyal atau tahap awal krisis karena pada tahap inilah sebuah krisis bisa dicegah dengan penanganan mumpuni dari seorang praktisi dan juga hubungan yang baik dengan media seharusnya mampu mengendalikan tahap awal krisis agar tidak sampai pada tahap Akut
Searches related to Manajemen Krisis PR Krisis Analisis Isu
makalah manajemen krisis
contoh kasus manajemen krisis
manajemen isu dalam public relations
manajemen isu dan krisis
" Manajemen Krisis PR Krisis Analisis Isu - Kartu Kuning Jokowi oleh ketua BEM UI "
Posting Komentar