[ CONTOH ] MAKALAH KASUS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Berikut ini adalah satu Makalah tentang Komunikasi Antar Pribadi yang dikirim oleh Nabiilah Syafira Aziz. Semoga dapat menjadi refrensi teman - teman semua dalam mengerjakan tugas kuliah terutama mata kuliah Komunikasi Antar Pribadi

Pendahuluan

komunikasi antar pribadi, kap, makalah komunikasi
Komunikasi memiliki beberapa pengertian, antara lain merupakan suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. (Rogers & D. Lawrence Kincaid, 1981).

Selain itu, ahli lainnya mengungkapkan komunikasi sebagai “Bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.” (Shannon & Weaver, 1949).

Seperti yang telah diketahui, komunikasi terdiri dari dua jenis yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal merupakan proses komunikasi melalui bahasa dan kata-kata yang diucapkan. Sedangkan komunikasi non-verbal ialah penyampaian arti (pesan) tanpa kata-kata yang tercermin pada bahasa tubuh dan intonasi verbal. Penelitian menunjukkan bahwa 80% komunikasi yang dilakukan manusia disampaikan secara non-verbal.

Dengan memahami komunikasi non verbal, seseorang dapat mempelajari bahasa tubuh dan menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari. Selain itu, dapat memahami isyarat non verbal melalui bahasa tubuh yang dikirimkan orang lain, sehingga melalui hal tersebut dapat tercipta suatu hubungan sosial yang baik.

Selama berabad-abad, penulis-penulis besar seperti Shakespeare, telah mengetahui bahwa sikap dan gerakan tubuh mencerminkan suasana hati. Pada cerita “Malam Kedua Belas”, Malviolo, pelayan Olivia, membuat dirinya konyol dengan mengenakan ikat kaos kaki kuning dan bertingkah laku aneh.

Tetapi, tidak ada penelitian yang teratur tentang bahasa tubuh sampai tahun 1960-an. Lalu seorang ahli psikologi Amerika, Paul Elkman, meneliti bagaimana kemampuan kita membaca pesan-pesan tanpa kata dari wajah-wajah orang.

Seorang ahli psikologi Inggris, Michael Argyle, dari Universitas Oxford, mempelajari bahasa tubuh jenis lain yaitu gerak isyarat tubuh, sejauh mana kita menjadi akrab dengan seseorang dan dimana kita melakukannya. Argyle dan Elkman keduanya menekankan bahwa bahasa tubuh adalah sungguh-sungguh sebuah bahasa.
Baca : Kumpulan Teori-teori mengenai Komunikasi Antar Pribadi

Pembahasan

A. Karakteristik Komunikasi Non Verbal

Komunikasi nonverbal terdiri dari pesan-pesan yang dinyatakan melalui alat-alat nonlinguistik. Namun demikian, kurang tepat apabila kita mempunyai pikiran bahwa semua ekspresi yang tanpa kata-kata (wordless) merupakan komunikasi nonverbal atau semua pernyataan yang terungkapkan secara lisan merupakan komunikasi verbal.

Menurut Ronald Adler dan George Rodman, komunikasi nonverbal memiliki empat karakteristik yaitu keberadaannya, kemampuannya menyampaikan pesan tanpa bahasa verbal, sifat ambiguitasnya dan keterikatannya dalam suatu kultur tertentu.

Dengan begitu, setelah saya mengobservasi seorang admin BSI Kalimalang yang bernama Christin, maka saya dapat mengerti karakteristik komunikasi non verbal yang dia gunakan. Berikut adalah analisa saya pada admin BSI Kalimalang yang bernama Christin :

  1. Keberadaannya
    Pada saat itu, dia sedang duduk sambil melipat tangannya dan berbicara dengan temannya di dalam ruang admin. Menurut saya pada saat itu dia sedang menceritakan suatu informasi yang menurutnya harus disampaikan supaya temannya bisa mengerti apa yang dia pikirkan. Pada posisi melipat tangan, menurut saya itu merupakan bahasa non verbal yang memiliki makna supaya ketika dia sedang duduk terlihat rapi oleh orang-orang yang melihatnya. Selain rapi, juga terlihat lebih anggun.
     
  2. Kemampuan menyampaikan pesan tanpa bahasa verbal
    Ketika dia sedang melakukan komunikasi secara verbal, dia juga melakukan komunikasi non verbal, yaitu ketika dia memainkan penggarisnya dan menggerakan tangannya seolah-olah menunjukan sesuatu kepada temannya.

    Pada saat memainkan penggaris, menurut saya dia merasa bosan dan harus melakukan suatu gerakan namun komunikasi verbal harus tetap berlangsung. Dan ketika dia menunjukan tangan yang seolah-olah menunjukan sesuatu kepada temannya supaya temannya mengerti apa yang dia informasikan kepada temannya. Selain itu, dia juga sering untuk berpindah-pindah tempat duduk yang berarti menurut saya, dia merupakan pribadi yang mudah cepat bosan.
     
  3. Sifat ambiguitas
    Dalam sifat ambiguitas, menurut saya dia tidak memilki karaktreristik komunikasi non verbal ini.
     
  4. Keterikatan dengan kultur tertentu
    Dalam kultur, pada saat dia berbicara dengan mahasiswa, sebelumnya dia menyapa mereka lalu ketika berbicara dia juga sesekali tersenyum, juga dia memiliki suara yang pelan dan lembut. Dengan begitu, menurut saya dia memiliki pribadi yang ramah dan lembut.

B. Kategori Komunikasi Non Verbal

Kategori komunikasi nonverbal yang dimaksudkan dalam bahasan ini adalah beragam cara yang digunakan orang-orang untuk berkomunikasi secara nonverbal, yaitu vocalics atau paralanguage, kinesics yang mencakup gerakan tubuh, lengan, dan kaki, serta ekspresi wajah (facial expression), perilaku mata (eye behavior), lingkungan yang mencakup objek benda dan artifak, proxemics: yang merupakan ruang dan teritori pribadi, haptics (sentuhan), penampilan fisik (tubuh dan cara berpakaian), chronemics (waktu), dan olfaction (bau).

Setelah saya memaparkan tentang karakteristik komunikasi non verbal, selanjutnya saya akan memaparkan tentang kategori komunikasi non verbal. Berikut adalah pemaparannya :
  1. Vocalis atau paralanguange
    Dia sesekali melakukan yawning (menguap) namun tidak terlalu sering ketika sedang berkomunikasi yang lumayan serius kepada temannya di dalam ruang admin, yang menurut saya dia merasa lelah sehingga darahnya kekurangan oksigen dan dia sangatlah perlu untuk melakukan istirahat pada saat itu supaya setelah itu dia bisa terlihat lebih segar dan juga fokus.
     
  2. Kinesics
    Dia melakukan sedikit gerakan tangan ketika sedang berkomunikasi yang memang dalam ilmu komunikasi gerakan tangan cenderung digunakan paling banyak oleh orang yang sedang berbicara.

    Menurut saya, gerakan tangan yang dia gunakan, memiliki banyak fungsi pesan bagi dia selama interaksi berlangsung, yaitu menegaskan atau menjelaskan apa yang dia katakan, memberi penekanan pada pembicaraan dan mengilustrasikan apa yang sedang dikatakan. Sesekali dia juga mengernyitkan dahi ketika temannya sedang berbicara yang menurut saya gerakan tersebut bermakna bahwa orang yang sedang mendengarkan memberikan umpan balik (feedback) kepada pembicara. Selain itu, dia juga menggunakan kontak mata yang sedikit tajam yang menurut saya menandakan bahwa dia sedang berbicara dengan serius namun santai.
     
  3. Facial Expression
    Ekspresi wajah yang dia berikan kepada temannya ketika sedang melakukan komunikasi verbal atau pun non verbal adalah ekspresi wajah yang mencerminkan kebahagiaan.
     
  4. Proxemics
    Ketika sedang berkomunikasi dengan temannya, dia menggunakan jarak ciptaan Edward T hall yang dinamakan Intimate Distance karena menurut saya dia berkomunikasi secara emosional yang sangat dekat dan dalam situasi yang sangat pribadi.
     
  5. Penampilan fisik
    Dia memakai pakaian yang formal dan sopan yang menurut saya menandakan bahwa dia sedang bekerja di suatu perusahaan yang wajib mengenakan seragam yang formal dan sopan supaya terlihat anggun dan profesional.
     
  6. Haptics
    Dia tidak melakukan sentuhan kepada temannya ketika sedang berkomunikasi dengan temannya pada saat itu.
     
  7. Chronemics
    Menurut saya dia adalah orang yang tepat waktu karena dia bekerja di perusahaan yang disiplin pada waktu.
     
  8. Olfaction
    Dia memiliki bau yang wangi dan lembut. Menurut saya dia memiliki kepribadian yang baik hati dan lembut.
Baca juga : Konflik dalam hubungan Antar Pribadi

Penutup

Dalam Faktanya Penelitian telah menunjukkan bahwa 80% komunikasi antara manusia dilakukan secara non-verbal. Banyak interaksi dan komunikasi yang terjadi dalam masyarakat yang berwujud non-verbal. Komunikasi non-verbal ialah penyampaian arti (pesan) tanpa kata-kata yang tercermin pada bahasa tubuh dan intonasi verbal.

Salah satu komunikasi non-verbal ialah bahasa tubuh. Bahasa tubuh digunakan saat kata-kata tidak dapat mewakili perasaan atau situasi yang ada sehingga bahasa tubuh menjadi penting untuk dipelajari.

Bahasa tubuh yang tidak sesuai penempatannya dapat menimbulkan konflik, sehingga bahasa tubuh perlu dipelajari. Salah satu keuntungan dari mempelajari bahasa tubuh adalah membangun suatu komunikasi yang baik yang merupakan awal dari terciptanya suatu hubungan sosial yang baik dengan orang lain.

Penelusuran yang terkait dengan [ Contoh ] Makalah Komunikasi Antar Pribadi

makalah komunikasi antar pribadi pdf
makalah komunikasi antar pribadi dalam keluarga
makalah teori komunikasi antar pribadi
contoh komunikasi antar pribadi
makalah komunikasi antar pribadi dan kelompok
contoh kasus komunikasi antar pribadi
makalah hubungan antar pribadi
contoh komunikasi antar pribadi dalam kehidupan sehari-hari

" [ Contoh ] Makalah Komunikasi Antar Pribadi "

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama