MENGENAL DHCP SERVER
& CARA MENGKONFIGURASINYA

Pengertian DHCP Server

DHCP Server adalah komputer server yang digunakan untuk memberikan pelayanan konfigurasi bagi host-host yang tergabung dalam sebuah jaringan komputer. Tanpa menggunakan DHCP Server, setiap host yang tergabung pada jaringan harus dikonfigurasi secara manual satu persatu.

DHCP Server memudahkan administrasi host pada sebuah jaringan, di mana setiap host yang tergabung pada jaringan tidak lagi harus dikonfigurasi secara manual. Setting konfigurasi host dilakukan terpusat di DHCP Server, selanjutnya setiap host yang ingin bergabung ke jaringan dapat meminta konfigurasi ini kepada DHCP Server.

Protocol DHCP


Untuk membuat sebuah DHCP Server, kita menginstall aplikasi DHCP Server pada komputer yang akan digunakan sebagai DHCP Server. Aplikasi DHCP Server menggunakan protokol DHCP untuk berkomunikasi dengan host klien yang meminta layanan konfigurasi.

DHCP Server menggunakan port nomor 67, sedangkan DHCP Client mengunakan port nomor 68.

Metode DHCP Server


Ada 3 metode yang digunakan oleh DHCP Server dalam memberikan pelayanan, yaitu:
  1. Dynamic Allocation, yakni administrator jaringan menentukan sebuah range dari alamat IP yang dapat diberikan kepada host klien. Setiap klien yang meminta alamat IP akan diberikan alamat IP dalam range tersebut dalam durasi waktu tertentu (lease).
     
  2. Automatic Allocation, serupa dengan Dynamic Allocation, namun DHCP Server memiliki tabel yang berisi daftar pemberian alamat IP untuk seluruh klien, sehingga setiap klien akan diusahakan untuk mendapatkan alamat IP yang sama setiap melaksanakan request.
     
  3. Static Allocation, yakni DHCP Server memberikan alamat IP berdasarkan alamat perangkat keras (MAC address).
Jadi, DHCP Server memiliki tabel daftar MAC address dari seluruh klien yang boleh meminta alamat IP.

Baca : Pengertian DNS Server dan Mengenal jenis-jenisnya

DHCP Session


DHCP Session adalah langkah-langkah komunikasi yang dilaksanakan oleh DHCP Server dan kliennya.

Ada 4 langkah dalam sebuah sesi DHCP, yaitu:
  1. Discovery
  2. Klien mengirimkan paket broadcast ke jaringan untuk mencari DHCP Server yang membuka layanan.
  3. Offer
  4. DHCP yang menerima paket tersebut menyiapkan sebuah alamat IP yang dapat diberikan dan diinformasikan kepada klien yang meminta.
  5. Request
  6. Berdasarkan Offer, klien mengirimkan request sebagai tanda persetujuan atas Offer.
  7. Acknowledge
  8. DHCP Server memberikan konfigurasi kepada klien

File Konfigurasi DHCP dp Pada Sistem Operasi Linux

Konfigurasi Global
  1. default-lease-time 3600 
  2. max-lease-time 7200 
  3. option subnet-mask 255.255.255.0 
  4. option broadcast-address 192.168.0.255 
  5. option routers 192.168.0.254 
  6. option domain-name-server 192.168.0.1, 192.168.0.2 
  7. option domain-name “duniapublicrelations.com” subnet 192.168.0.0 
  8. netmask 255.255.255.0 {
    range 192.168.0.10 192.168.0.99;
    range 192.168.0.199 192.168.0.254;}
  9. default-lease-time 3600
    Menentukan berapa lama sebuah alamat IP disewakan (lease) dihitung dalam satuan detik.
  10. max-lease-time 7200
    Menentukan lama maksimal suatu alamat IP boleh disewakan dihitung dalam satuan detik.
  11. option subnet-mask 255.255.255.0
    Menentukan subnetmask default dari alamat IP yang akan disewakan. 
  12. option broadcast-address 192.168.0.255
    Menentukan alamat broadcast yang akan digunakan pada alamat IP yang disewakan. 
  13. option routers 192.168.0.254
    Menentukan alamat IP dari Default Gateway yang akan digunakan pada alamat IP yang disewakan.

Keterangan Konfigurasi DHCP 
  1. option domain-name-server 192.168.0.1, 192.168.0.2
    Menentukan alamat dari DNS Server. Alamat IP yang pertama adalah alamat IP untuk Primary DNS Server (Preferred), sedangkan yang kedua adalah untuk Secondary DNS Server (Alternate). 
  2. option domain-name “duniapublicrelatios.com”
    Menentukan nama domain dari alamat IP yang akan disewakan. 
  3. subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
    range 192.168.0.10 192.168.0.99;
    range 192.168.0.199 192.168.0.254;}

    Menentukan blok (range atau jangkauan) alamat IP yang akan disewakan. Pada contoh di atas disewakan dua blok alamat IP, dimana tiap bloknya dipisahkan dengan titik koma (;).

Konfigurasi DHCP Pada Sistem Operasi Windows


  1. Menentukan Range IP yang akan disewakan dan subnetmasknya
  2. Menentukan Range IP yang tidak akan disewakan. Cth untuk : Modem, Router, IP Printer dll

Pengaturan DHCP waktu sewa dan Gateway
  1. Menentukan waktu lama penyewaan IP
  2. Menentukan IP yang digunakan sebagai gateway yang nanti akan terdeteksi pada client

Pengaturan DHCP dns server dan Pengaktifan Scope

  1. Menentukan domain server jika ada pada jaringan dan juga memasukkan IP Address DNS yang digunakan.
  2. Mengaktifkan konfigurasi scope DHCP yang sudah di konfigurasi.Pengaturan DHCP dns server dan Pengaktifan Scope
  3. Pendeteksian IP DHCP pada client

Report IP DHCP pada client



Baca juga : Pengenalan Jaringan Komputer - Defisini & Manfaat

Penelusuran yang terkait dengan Mengenal DHCP Server & Cara Mengkonfigurasinya

cara kerja dhcp server
cara setting dhcp server
manfaat dhcp server
dhcp server adalah
cara kerja dhcp client
contoh dhcp server
cara konfigurasi dhcp server
pengertian dhcp server

" Mengenal DHCP Server & Cara Mengkonfigurasinya "

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama