UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SUATU KUISIONER
METODE PENELITIAN
Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu.
Contoh
Contoh
Pendidikan didefinisikan sebagai “usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi”.
Dari definisi tersebut maka butir pertanyaan tentang pendidikan dapat dibuat sebagai berikut
Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item Total Statistics.
Dari definisi tersebut maka butir pertanyaan tentang pendidikan dapat dibuat sebagai berikut
Baca : Teknik Sampling Sederhana dan teknik Membuat Skala
Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item Total Statistics.
Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected item Total Correlation masing-masing butir pertanyaan.
Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > dari r-tabel.
Langkah-langkah pengujian validitas masing-masing butir pertanyaan yaitu:
Langkah-langkah pengujian validitas masing-masing butir pertanyaan yaitu:
- Masukkan jawaban masing-masing butir pertanyaan pada kolom worksheet SPSS.
Misalkan:
Responden 1 => butir 1 jawaban Sangat Setuju Sekali maka kolom pertama baris pertama diisi dengan bobot skala likert 4.
Responden 2 => butir 1 jawaban Tidak Setuju maka kolom pertama baris kedua diisi dengan bobot skala likert 1.
Contoh input data berikut ini:
Output SPSS untuk uji validitas cukup banyak, namun yang perlu diinterpretasikan pada uji validitas terletak pada tabel Item-Total Statistics. Nilai validitas masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat pada nilai Corrected Item Total Correlation masing-masing butir pertanyaan.
Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30 maka nilai r-tabel dapat diperoleh melalui:
Contoh input data berikut ini:
- Klik Analize
- Klik Scale
- Klik Realibility Analysis.
- Klik atau blok butir pertanyaan
- Klik tanda panah sehingga semua butir masuk ke kotak items
- Klik Statistics. Klik pada kotak Descriptives for untuk Item, Scale, Scale if item deleted.
- Klik pada kotak inter item kotak untuk Correlations.
- Klik Continue
- Klik OK pada kotak kerja Realibility Analysis.
Output SPSS untuk uji validitas cukup banyak, namun yang perlu diinterpretasikan pada uji validitas terletak pada tabel Item-Total Statistics. Nilai validitas masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat pada nilai Corrected Item Total Correlation masing-masing butir pertanyaan.
Item-Total Statistics
Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30 maka nilai r-tabel dapat diperoleh melalui:
df (degree of freedom) = n-k dimana k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel. Jadi df = 30 – 5 = 25, maka r-tabel = 0,381. Butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item Total Correlation > dari r-tabel.
Analisis output dapat dilihat sebagai berikut:
Item-Total Statistics
Baca : Pengertian Dasar Metode-metode Penelitian
Analisis output dapat dilihat sebagai berikut:
- Butir 1 – P1, nilai -0,020 < 0,381, kesimpulan tidak valid.
- Butir 2 – P2, nilai 0,420 > 0,381, kesimpulan valid.
- Butir 3 – P3, nilai -0,041 < 0,381, kesimpulan tidak valid.
- Butir 4 – P4, nilai 0,613 > 0,381, kesimpulan valid.
- Butir 5 – P5, nilai 0,329 < 0,381, kesimpulan tidak valid.
Kesimpulan:Hasil analisis tersebut menunjukkan tidak semua butir pertanyaan dapat digunakan karena r-hitung tidak semuanya lebih besar dari r-tabel sehingga dikatakan tidak memenuhi syarat validitas.
REALIBILITAS
Realibilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.
Uji realibilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji realibilitas dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja yang berbeda, sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak realiabel. Realibilitas suatu kontruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60.
Langkah-langkah dan kotak kerja untuk menguji realibiltas suatu konstruk variabel sama dengan pada saat pengujian validitas masing-masing butir pertanyaan.
Langkah-langkah dan kotak kerja untuk menguji realibiltas suatu konstruk variabel sama dengan pada saat pengujian validitas masing-masing butir pertanyaan.
Output SPSS untuk uji realibilitas akan dihasilkan secara bersama-sama dengan hasil uji validitas. Namun demikian untuk melihat hasil uji realibilitas perlu dilihat pada tabelRealibility Statistics akan terlihat nilai Cronbach”s Alpha.
Reliability Statistics
Output SPSS tersebut menunjukkan Cronbach’s Alpha 0,389 < 0,60.Dapat disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi variabel pendidikan adalah tidak reliabel.
Output SPSS tersebut menunjukkan Cronbach’s Alpha 0,389 < 0,60.Dapat disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi variabel pendidikan adalah tidak reliabel.
Baca juga : Pengertian Artikel Ilmiah dan Mengenal bagian-bagianya
Penelusuran yang terkait dengan Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner - Metode Penelitian
syarat uji validitas dan reliabilitas
contoh uji validitas dan reliabilitas
uji reliabilitas adalah
uji validitas dan reliabilitas spss
rumus uji validitas dan reliabilitas
uji validitas dan reliabilitas pdf
pengertian uji reliabilitas
uji validitas dan reliabilitas menurut sugiyono 2012
" Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner - Metode Penelitian "
Posting Komentar